HSLA Steel
06.10
Carbon steel merupakan jenis baja yang umum digunakan dan memiliki
kandungan karbon didalamnya hingga mencapai 1.7%. Semakin besar kandungan
karbonnya, semakin besar pula kekerasan bajanya. Salah satu material baja yang
termasuk baja karbon adalah baja A36.
High
strength low alloy (HSLA) steel
merupakan jenis baja dengan campuran
logam-logam lain seperti mangan, tembaga, nikel, niobium, nitrogen, vanadium,
kromium, molibdenum, titanium, kalsium, dan zirkonium. Campuran logam-logam
tersebut diberikan dengan tujuan mencegah baja dari efek korosi. Baja HSLA ini
memiliki tegangan leleh baja yang cukup tinggi, yakni berikisar antara 40
hingga 70 ksi. Kandungan karbon dalam baja HSLA lebih kecil dibandingkan carbon
steel.
Alloy steel merupakan jenis baja karbon dengan campuran
logam-logam seperti mangan, nikel, kromium, dan vanadium. Alloy steel dapat
mencapai tegangan leleh baja yang tinggi, yakni sebesar 80 hingga 110 ksi.
Alloy steel adalah campuran yang sengaja dibuat antara baja karbon dengan
unsur-unsur lain yang akan mempengaruhi sifat-sifat baja, seperti sifat
kekerasan, liat, kecepatan membeku, titik cair, dan sebagainya yang bertujuan
memperbaiki kualitas dan kemampuannya. Penambahan unsur-unsur lain dalam baja
karbon dapat dilakukan satu atau lebih unsur, tergantung dari karakteristik
atau sifat khusus yang dikehendaki.
Sumber: Kuliah KL4220 Pipa Bawah Laut
0 komentar