Pipeline Route Selection
04.19
Dalam desain rute pipa bawah laut,
engineer harus melakukan survey-survey mendalam terkait rute tersebut agar
dipilih rute yang aman bagi pipa. Akan tetapi, desain rute pipa memiliki rule
of thumb yang harus dipenuhi agar jalur pipa optimal. Rute pipa yang optimal
umumnya memenuhi rule of thumb dalam desain rute, yaitu:
• Jalur
pipa yang terpendek
• Jalur
pipa yang teraman, memenuhi pesyaratan risk and safety
• Jalur
pipa yang paling mudah diinstalasi, tidak melewati hambatan-hambatan yang dapat
menyulitkan instalasi pipa dasar laut
• Jalur
pipa yang paling ekonomis
Jalur pipa yang terpendek dipilih
agar tidak dibutuhkan pipeline yang terlalu panjang. jika pipeline terlalu
panjang, biaya yang dibutuhkan juga akan bertambah. Jalur pipa harus dipilih
yang paling mudah diinstalasi agar tidak dibutuhkan metode yang rumit selama
laying pipa bawah laut. Sebagai bagian dari keamanan operasi, pipeline harus
dipilih yang teraman dan terhindar dari kemungkinan bahaya, baik bahaya dari gaya-gaya
yang terjadi di laut maupun kondisi fisik dasar laut. Kemungkinan bahaya utama
yang harus dihindari adalah kondisi dari dasar laut karena dapat dengan cepat
merusak kondisi pipa. Kemungkinan bahaya dari dasar laut antara lain adalah:
·
Seabed Undulation
·
Difficult soils (hard clay, very soft silt)
·
Sand waves
·
Wrecks
·
debris
·
Mine Fields
·
Seabed slopes
·
Active Faults
·
Landslide/mudslide
·
Shallow gas
·
Pock-marks
·
Boulder fields
·
Rock/coral outcrops
·
Soil depression
·
Gas hydrate accumulation
·
Scarp
·
Mud Volcanoes
·
Subsidence
·
Seismic Activities
·
Seabed Current
Dalam desain pipa bawah laut, tidak
mungkin pipa yang di lay akan membentuk jalur lurus sempurna karena pada
kenyataannya jalur pipa akan berkelok-kelok menghindari bahaya-bahaya yang ada
di dasar laut. Akan tetapi, ada batasan seberapa besar radius dari kelokan
pipeline karena apabila melewati standar yang ditentukan, pipeline akan
mengalami bending. Pipeline masih diperbolehkan berbelok dengan alami atau juga
disebut natural bending.
Sumber : Kuliah KL4220 Pipa Bawah Laut Teknik Kelautan ITB
0 komentar